KM.Mellbao. Dua hari jelang Lebaran, aktivitas nelayan di sejumlah ruas pantai Ampenan berjalan seperti biasanya. Hasil tangkapan untuk bulan Ramadhan menggalami perubahan dari bulan sebelumnya.
Melaut adalah tradisi yang menjadi magnet dan penggerak ekonomi, sekaligus tempat bergantung. Melaut sebagai satu-satu mata pencaharian masyarakat pesisir yang terletak di lingkungan Karang Panas, Kecamatan Ampenan Selatan.
Masyarakat umum bisa membeli dan menikmati ikan-ikan segar lansung. Dengan harga lebih terjangkau jika dibandingkan dengan harga ikan di Pasar Kebun Rowek. Tahun ini bertepatan dengan peringatan kemerdekaan Republik Indonesia Jumat (17/8/2012). Paginya bisa menyaksikan para nelayan yang asyik menarik jaring.
Menurut Pak Martini(56), warga Karang Panas, sejak bulan puasa Alhamdulillah tangkapan ikan ada peningkatan dari bulan-bulan sebelumnya. Pembeli pun makin ramai yang berdatangan. Biasa para pembeli ikan lansung datang ke pantai untuk membeli ikan segar. Harganya pada kisaran Rp 20.000 per kilogram untuk ikan Tri kecil sedangkan untuk ikan Kerapu lebih mahal. Kadang pembeli sering memberi harga yang lebih dari harga semula," katanya.
Ridho salah seorang warga Karang Panas menuturkan, hasil tangkapan ikan tidak menentu terkadang ada terkadang kosong sama sekali karena ikan sudah mulai berkurang disamping cuaca juga ikut berpengaruh. Sedangkan untuk akhir bulan Ramadhan ini sebagian nelayan seakan mendapat berkah, karena hasil tangkapan mengalamai peningkatan.
Setiap pagi, kebanyakan para pembeli datang dari Pasar Kebun Rowek, walau pun terkadang ada juga pembeli yang dari luar. “ Ya semoga hasil tangkapan di bulan Ramadhan bisa lebih banyak" Sehingga ekonomi para nelayan disekitar lingkungan ini mengalami peningkatan,” Ujarnya. (Yar)