KM.Mellbao. Setelah lima hari Idul Fitri 1433 Hijriah. Penjual bunga yang berjualan di pinggir jalan Sriwijaya Kota Mataram kebanjiran order dari beberapa pelanggan dan pembeli baru yang berada di Kota Mataram, sehingga penjual bunga pun panen untung.
Bahkan mereka merasa kewalahan untuk mendatangkan stok bunga. Sulitnya mendapatkan bunga menjadi kendala yang dihadapi. Suasana ini bisa terlihat di Jalan Sriwijaya Mataram Sabtu pagi (25/8/2012) kemarin dan tidak seperti biasanya pedagang bunga yang satu-satunya di ajalan sriwijaya ini merasa kewalahan.
Dari pengakuan ibu Suartini (46) tahun mengatakan, banyaknya pesanan dari pelanggan minggu ini karena, harinya memang bertepatan sekali dengan suasana hari Raya Idul Fitri ditambah lagi lebaran ketupat yang akan berlansung minggu besok.
“Banyaknya pesanan dari semua jenis bunga membuat kami kesulitan untuk mendatangkan bunga dari luar NTB, seperti Malang, untuk minggu ini harga bunga yang awalnya Rp. 7. 500 bisa menjadi Rp. 10.000 itu untuk bunga Mawar saja, sedangkan untuk bunga Tulif berwarna kuning masih harga biasa. Satu bunga Mawar bisa Rp. 10.000 kalau mau dilapis dengan palstik putih bening bisa mencapai RP. 15.000, keuntungan satu hari dalam minggu ini bisa mencapai 700 -900, ribu” katanya.
Di akui oleh ida (21) salah seorang pembeli mengatakan ramainya order dan kenaikan harga ini disebabkan ramainya para pelanggan yang memesan bunga secara mendadak disamping itu karena minggu-minggu ini betepatan dengan suasana hari raya dan lebaran ketupat di kota Mataram,” Ceritanya pada Komunitas Kampung Media. (Yar)