KM.Mellbao. Datangnya musim kemarau menjadi musim sulit dari sebagian warga untuk mendapatkan air untuk memenuhi keperluan mencuci pakaian, tikar sampai pada urusan mencuci piring. aktivitas sehari-hari.
Hal sedemikian terjadi karena air sumur dibeberapa perkampungan warga mengering, sehingga membuat sebagian warga yang berada di lingkungan Sembalun, kecamatan Ampenan, Kota Mataram lebih memilih pergi ke sungai yang tak jauh dari rumah mereka. (8/2013).
Dari pengakuan beberapa Fandi (30) salah seorang Sembalun menyatakan, warga disekitarnya lebih memilih berjalan kaki ke sungai untuk mencuci pakaian mereka, dikarenakan mereka lebih senang dan leluasa mencuci dengan air sungai, ibaratnya air sungai menjadi berkah bagi mereka.
“Dengan datangnya musim kemarau menyebabkan sebagian sumur warga mengalami kekeringan, sehingga ada sebagian warga yang lebih memilih air sungai sebagai alternatif tercepat untuk memenuhi keperluan sehari-hari, seperti mencuci pakaian dan mandi mereka di sungai," ujarnya.
“Ada juga warga yang mengunakan air PDAM untuk mencuci dan memasak tapi itu jarang. Sedangkan untuk memasak warga mengunakan air PDAM. Walaupun harus menunggu antrian dengan teratur tidak membuat warga malas untuk memilih air sungai sebagai tempat mencuci dan mandi,” Tambahnya.
Harapannya dengan adanya air sungai tersebut bisa digunakan sebaik mungkin dan yang lebih terpenting adalah bagaimana kebersihan air sungai bisa dijaga. (yar)