KM.Mellbao. Dari
Tanak Awu ke Tanah Suci, itulah julukan calon jamaah haji Nusa Tenggara Barat 2012 ini. Tak terbayang
girangnya hati H. Taufik Syukri (57)
tahun.
Bagaimana tidak bapak separuh
baya asal Dusun Repok Asem kecamatan, Sakra Barat, Lombok Timur ini, baru saja
menerima telpon dari istrinya yang tengah menjalankan ibadah haji di tanah
suci. Semenjak tanggal, 23 Oktober 2012, istrinya berangkat
untuk memenuhi penggilan ilahi ke tanah suci Mekkah tahun ini. (23/10/2012).
Tak
pernah terbayangkan dari tahun sebelumnya kali ini semua calon jamaah haji asal NTB termasuk istrinya Inak Junaidi (42) tahun bisa terbang lansung dari Bandara
Internasional Lombok (BIL) Tanak Awu menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab
Saudi.
“Waktu
itu saya baru pulang dari sawah, dan tiba-tiba saya mendapat kabar dari salah seorang tetangga saya bahwa BIL
sudah menjadi Embarkasi Haji NTB. Rasa
senang tak terhingga waktu itu, karena semenjak BIL resmi beroprasi “Saya tidak
bisa membayangkan betapa senang dan bangganya semua jamaah haji asal NTB yang
berangkat tahun ini bisa lansung terbang
lansung dari Tanak Awu lansung ke Arab Saudi,” ujar H. Taufik sembari tersenyum
dengan penuh rasa syukur.
Berdasarkan
pengalamman H.Taufik di musim haji tahun ini memang terasa jauh berbeda jika
dibandingkan pada waktu H. Taufik pergi haji 2002. Mengapa
waktu itu jamaah haji asal NTB harus
naik pesawat di Bandara Juanda Surabaya Jawa Timur? Karena waktu itu belum ada
lapangan yang besar berskala Internasional seperti sekarang ini.
H.
Taufik ingat betul detil saat ia berangkat dari Bandara Juanda dengan menempuh
waktu 10 jam perjalanan menuju Jeddah. ”terangnya sambil mengenang cerita hajinya
puluhan tahun silam.
Dalam
hidup, begitu H.Taufik sering berkata, Jangan sampai kita tidak punya keinginan
untuk pergi berhaji, walau pun kita tergolong petani dan tetaplah berniat dan
berusaha insyalloh akan terkabul juga.
Kita
tidak boleh berdiam diri. “ Saya selalu berharap semoga dengan adanya Embarkasi
Haji ini semua jamaah haji atau pun calon yang belum berangkat dipermudahkan
jalan menuju Baitulloh. Dengan ditetapkannya BIL sebagai Embarkasi 29/2012, Kalau saya bahasakan dengan bahasa sasaknya “Mekkah
wah lek julun mate te idap ne, (Mekkah sudah terasa di depan mata). (yar)