KM.Mellbao: Gas elpiji
bukan saja dipergunakan untuk keperluan keseharian seperti, memasak tapi berbeda
dengan apa yang dilakukan oleh salah
seorang pedagang keliling Balon Gas yang
satu ini
Sebut saja namanya pak
Nasirep (45), seorang penjual Balon Gas keliling yang berasal dari kecamatan Ampenan. Dengan
hannya bermodal sepeda onthelnya yang
dimodifikasi pak Nasirep.
Berjualan keliling
sekitar kota Mataram untuk menjajakan Balon gasnya sudah dilakoni semenjak 5
tahun lalu.
Harga balon gasnya pun
terbilang sangat murah jika dibandingkan dengan penjual balon gas lainnya,
sehingga dengan harga yang sangat murah Rp.500 rupiah membuat Balon Gas jualannya makin laris dari pembeli.(17/10/2012).
Cara perakitannya
cukup sederhana, dengan alat sebuah tabung gas bekas, pak Nasirep membuat gas
sendiri. Ia meracik potongan aluminium yang dibelinya di tempat barang
bekas dengan karbit, lalu dicampur dengan air secukupnya.
“Bim salabim” Jadilah gas. Begitu
mudah, murah dan cepat. Lalu dengan membuka kran yang ada ditabung
gasnya, pak Nasirep mengalirkannya untuk mengisikan gas kedalam balon.
Dan, wuss balon itupun terbang.
Tapi sebelumnya pak Nasirep
sudah mengikatkannya dengan seutas benang sepanjang lima meter. "Sehari
saya bisa menjual 10 hingga 15 balon gas.” Dari hasil penjualan Balon Gas
perhari bisa mencapai Rp. 300.000 rupiah digunakan untuk memenuhi kebutuhan
semua keluarga.” Ceritanya sambil
tersenyum.
Sementara ini kita
pusing dengan harga gas yang makin melambung, dengan cara mudah dan biaya yang
murah, alat memproduksi gas dan menjualnya pun terbang untuk membawanya terbang
meraih mimpi. (yar)