KM.Mellbao. Bangunan itu terlihat sudah hampir dimakan
zamannya. tidak heran ketika melihat sebagian alat yang digunakan seperti meja,
kursi dan fasilitas lainnya serba klasik. Tempatnya terletak tidak jauh dari
perempatan Air Langga yang berdekatan dengan AMM Mataram.
Tempat cukur
rambut itu mulai dibuka sejak 1981, ketika ditempat tersebut terbilang masih
sepi. Pelanggannya akrab memanggil ia pak Maliki (67). Di ruangan yang
berukuran dua kali empat meter inilah pak Maliki bersama dua orang kawannya
beraktivitas setiap hari. (15/10/2012)
Jarum jam sudah
menunjukan 5.00 sore pak Maliki masih sabar menunggu ditempat kursi klasik
kesayangannya. Ketika KM berkunjung sekaligus mencukur rambut disana, ia begitu
ramah dan santun dengan setiap orang yang hendak mencukur rambut.
Dari segi ukuran
ekonomi boleh dibilang pendapatan pak Maliki hannya sekedar cukup untuk
kebutuhan keseharian keluarga, upahnya pun terbilang murah per kepala ia ambil
Rp. 10.000 saja. Orang yang datang cukur rambut tidak setiap hari ramai,
tapi Alhamdulillah ada saja yang datang potong rambut setiap hari
sampai 5 orang 7 orang, terangnya. Tempat ini pun sudah boleh dibilang sudah
berdiri sejak setengah dari usia saya sekarang ini.
Ia menambahkan juga,
dari hasil tukang cukur pak Maliki bisa menyekolahkan 4 orang anaknya dan 2
orang sudah selesai di Perguruan Tinggi, Hingga sekarang sudah kerja, kuncinya
mungkin hannya satu yakni bersyukur pada Yang Kuasa dengan seberapa rizki yang
ia berikan pada kita,” Ungkap Beliau. (Yar)